Buku Novel "Sebait Puisi Cinta" Penulis: Efrizz Qy







ISBN: 978-602-225-654-0
Terbit: April 2013
Halaman : 296, BW : 296, Warna : 0
Harga: Rp. 66.300,00
 
Deskripsi:
"Cinta itu butuh waktu... Tidak pernah datang lebih dulu atau bahkan terlambat datang. Cinta selalu menyapa pada saat yang tepat"
***
Tanpa sadar air mata Alona menetes dan membasahi Al Quran yang dipegangnya. Kata-kata Azmi sungguh indah. Ia tidak pernah mendengarkan kata cinta seindah itu apalagi didengarkan spesial untuknya. Tetes demi tetes air mata Alona mengalir di pipinya. Ia menangisi dirinya. Mengapa belum juga datang cinta dalam hatinya? Ia terus bertanya-tanya.
"Percayalah, cinta itu datangnya dari langit. Dan aku yakin jika cinta sudah dipupuk maka akan tumbuh cinta-cinta yang lain yang lebih dahsyat…”
"Aku berjanji akan menumbuhkan benih cinta itu dalam hatimu. Di rumah ini, aku yakin cinta itu akan bersemi…” Kata-kata Azmi terus terngiang di telinganya. Menggetarkan hatinya lalu memaksa Ia untuk menumpahkan air matanya. Ia menangis. Alona menangis. “Ya Allah. Segala puji hanya bagi-MU. Maafkan hamba yang hina ini. Istri yang belum bisa mempersembahkan cinta untuk suaminya. Duhai Maha Mencintai, Duhai Ar-Rahman izinkanlah aku menebarkan cintaku dibumi cinta ini,” doa Alona.
***
Mencintai tanpa dicintai adalah sebuah perjuangan. Begitulah yang dialami Azmi, pemuda sukses yang menikahi seorang mahasiswi di salah satu universitas di tanah Gorontalo, bernama Alona. Segala usaha telah dilakukannya untuk meluluhkan hati Alona agar bisa mencintainya. Apakah hubungan mereka bisa bertahan lama? Bisakah Azmi membuat Alona mencintainya?

Novel "Cinta dalam Kulkas" Oleh Niko Andriano


ISBN: 978-602-225-673-1
Terbit: Mei 2013
Halaman : 118, BW : 118, Warna : 0
Harga: Rp. 39.300,00
Deskripsi:
Buku Cinta dalam Kulkas adalah kumpulan cerita dari blog www.nikoerror.net yang ditulis oleh seorang penulis yang bego abis. Di dalamnya terdapat banyak bab tentang kisah dirinya dan juga resep-resep mengobati galau ala Niko Andriano.
 
Ga ada angin ga ada hujan, juga ga ada kutang yang berkibar. Tiap malam dia selalu curhat tentang cowoknya itu yang kata dia hubungannya udah berkali-kali putus nyambung, karena gue cowok yang baik cieee.. elah. Sebenarnya gue pengen kompor-komporin biar putus aja trus jadian ama gue hehehe (muncul akal bulus di otak gue). Tapi gue selalu sok bijak selalu ngasih pendapat agar dia selalu sabar dan berusaha menjaga hubungannya (cuihhh… najong deh). Bukan gue abis, dah kayak dokter cinta aja nih gue. Ngasih-ngasih wejangan ga mutu banget. Hahaha. Tapi mau gimana lagi gue emang orangnya suka malu-malu ungkapin perasaan ke seorang cewek. Mungkin yang bikin gue suka sama dia adalah muka nya yang mirip sama kembarannya itu loh! Seperti melampiaskan cinta yang belum kelar sama kakaknya (kakak ga dapet, adeknya juga boleh. Hehehe). Setelah agak lama selalu curhat-curhatan, maka dia pun juga merasakan apa yang gue rasain. Dia selalu nyari gue setiap dia lagi bertengkar sama cowoknya terus curhat sampe malam banget, minta ditelepon, dll. Hubungan kita makin deket gitu deh pokoknya. Tapi itu semua juga membuat gue makin galau, soalnya ga bisa.. eh belum bisa tepatnya, untuk memiliki dia sebagai kekasih yang didambakan (ciee elah). Gue menjerit di tengah malam... Auuuu...
Diberdayakan oleh Blogger.